News & Research

Reader

Kondisi Ekonomi Bergejolak, Laba BSI (BRIS) Bisa Tumbuh 17%
Tuesday, April 30, 2024       11:34 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI/BRIS) mampu menjaga kinerja positif dan berhasil mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I-2024, tumbuh 17,07% secara tahunan ( year on year /yoy) di tengah tantangan dan kondisi ekonomi global yang fluktuatif.
Menurut Direktur Utama BSI Hery Gunardi, kinerja positif tersebut didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi BSI dalam menjalankan fungsi intermediasi. "Alhamdulillah, di tengah kondisi perekonomian global yang penuh ketidakpastian, BSI kembali membuktikan diri mampu mencetak kinerja yang impresif," kata Hery dalam konferensi pers, Selasa (30/4/2024).
Pencapaian positif BSI didorong oleh pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh pesat, yaitu 10,43% (yoy) mencapai Rp 297 triliun yang didominasi oleh dana murah. Di mana tabungan bank bersandi saham ini tumbuh 8,75% dan giro tumbuh hingga 10,52%. Pencapaian tersebut pun berhasil membawa posisi BSI berada di peringkat limasecara nasional dari sisi penghimpunan tabungan.
Dari sisi intermediasi, penyaluran pembiayaan BSI pada kuartal I-2024 mencapai Rp 247 triliun atau tumbuh 15,89% (yoy). Dari nilai tersebut, sebesar 54,62% disalurkan pada segmen consumer. Kemudian, sebesar 27,81% disalurkan ke segmen wholesale dan 17,56% ke segmen retail.
Pada segmen konsumer sendiri, pembiayaan terbesar disalurkan untuk pembiayaan griya, mitraguna, pensiun, bisnis emas, oto, cicil emas dan hasanah card. Adapun untuk pembiayaan berkelanjutan, BSI telah menyalurkan Rp 59,2 triliun yang didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp 46,6 triliun, sustainable agriculture Rp 4,9 triliun, energi terbarukan Rp 0,9 triliun, dan proyek hijaulainnya sebesar Rp 0,6 triliun.
"Kami memiliki komitmen untuk terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan kualitas yang sehat," sambung Hery.
Pada kuartal I-2024, BSI mencatat Aset sebesar Rp358 triliun tumbuh 14,25% dengan Return On Asset (ROA) 2,51%, return on equity (ROE) 18,30%, financing to deposit ratio (FDR) sebesar 83,05% dengan non-performing financing (NPF) gross 2,01% serta cash coverage 196,61%.

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM